091 -397273 Custumer Support

Nenek ini Mengikat Cucunya Demi Mencari Nafkah

0
Nenek ini Mengikat Cucunya Demi Mencari Nafkah

Venleo.com - Tidak semua orang dilahirkan ke dunia ini sudah dibekali kemewahan serta kasih sayang yang layak, justru sebaliknya demi menyambung kelangsungan hidup mereka harus berjuang keras. Kita harus bersyukur apa yang telah kita jalani ini ketimbang yang dialami anak malang ini.

Bocah laki-laki berusia 9 tahun tampak tertidur di tanah halte bis setiap hari. Ia adalah Lakhan Kale. Bocah ini terduduk di sebuah pagar besi dengan kaki terikat. Ia tak sedang disiksa oleh penjahat, justru yang mengikat kakinya adalah neneknya sendiri, Sakhubai.

Sekilas tak ada yang berbeda dengan Lakhan Kale. Tetapi sesungguhnya bocah ini tak mampu berbicara. Ia mengidap cerebral palsy dan epilepsi. Ia pun tak mampu berkomunikasi secara baik dengan orang lain. Sepanjang hari ia duduk diam sembari menunggu sang nenek pulang bekerja.

Sang nenek mengutarakan alasan mengapa ia melakukan hal ini pada cucunya. "Apa yang bisa kulakukan? Ia tidak dapat berbicara, lalu bagaimana ia bisa bilang pada orang lain jika ia tersesat?" seperti dikutip metro.co.uk.

Sang nenek sehari-hari berjualan mainan dan buket bunga yang dijualnya dengan berkeliling sepanjang kota. Karena khawatir sang cucu hilang, ia memutuskan mengikat kaki Lakhlan di pagar sementara yang bisa dilakukan oleh bocah itu hanyalah tidur di jalanan.

Sehari-hari Lakhan diikat di tempat ini
Sehari-hari Lakhan diikat di tempat ini | Image: Copyright @metro.co.uk

Ayah Lakhan meninggal beberapa tahun silam dan sang ibu kabur dari rumah semenjak kejadian tersebut. Lakhlan pun diasuh sang nenek seorang diri. Tentunya tak mudah bagi sang nenek menghadapi situasi seperti ini.

Foto-foto Lakhan dan Sakhubai muncul di surat kabar lokal India. Berbagai aktivitas sosial sedang memperjuangkan hak dan fasilitas bagi kaum difabel seperti Lakhan agar memiliki kehidupan yang lebih layak.

Tak semua orang dapat hidup dengan baik. Jika sehari-hari kita masih mengeluh betapa berat pekerjaan yang kita lakukan, betapa kecilnya rumah yang kita tinggali dan lain-lain, kisah tentang Lakhan dapat membuka mata hati kita. Kita doakan supaya segera ada uluran tangan untuk membantu keluarga ini menjalani hidupnya agar lebih layak lagi.

About

We are Developers Team do our best to create beautiful work for our clients. Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s.

Comments Now!

You can be first to comment this post!

Contact Form

Name

Email *

Message *