091 -397273 Custumer Support

Tradisi Buang Orang Tua, Apakah Anda Juga Termasuk Salah Satunya?

2
Tradisi Buang Orang Tua, Apakah Anda Juga Termasuk Salah Satunya?

Venleo.com - Bukanlah hal mudah untuk membesarkan anaknya, penuh kesabaran dan kasih sayang. Itulah yang kebanyakan terjadi di dunia ini, namun apakah Anda pernah membayangkan jika Anda yang telah bersusah payah membesarkan mereka dan dan pada akhirnya Anda akan dibuang begitu saja. Mungkin tidak, karena kita berpikir bahwa kita memiliki keluarga dan anak cucu nantinya. Apakah kita yakin mereka akan mencintai kita sampai akhir hayat?

Sebuah kisah di Jepang tentang budaya membuang orang tua. Di mana orang tua yang sudah renta, karena ketidakberdayaannya dan ketidakmampuannya, akhirnya dibawa ke hutan dan ditinggalkan di sana. Di sebuah tempat bernama Ubasuteyama yang sebagaimana dimuat pada laman Vemale.com.

Di sana, para orang tua ini akan ditinggalkan dengan makanan yang sudah mereka bawakan. Kemudian dibiarkan hingga meninggal dengan sendirinya. Orang tua semakin renta, kadang memang semakin rewel dan membuat anak cucu mereka menyerah sehingga mereka melakukan ini.

Alkisah ada seorang anak yang selama ini dibesarkan oleh ibunya yang seorang janda. Ibunya hanya orang desa biasa, tapi mampu membuat anaknya makan setiap hari dan sekolah tinggi. Suatu hari anak itu sukses, memiliki rumah yang layak, istri cantik dan anak-anak yang sehat.

Tibalah masa di mana ia akan melakukan ritual membuang ibunya. Sang ibu sudah hampir berusia satu abad, tak banyak bisa bicara dan semua yang dilakukan mulai melambat. meski begitu, ia sadar diri bahwa ia akan dibuang ke hutan. Si ibu pasrah dan tetap tenang.

Perlakukan orang tua kita dengan penuh sayang dan hormat. Karena begitulah kita akan diperlakukan oleh anak cucu kita nanti. Dan ingatlah, di antara mereka ada doa dan surga bagi kita.

Sang anak memanggulnya di punggung. Hutan ini sebegitu jauhnya, sementara sang ibu memetik dahan dan ranting di sekitarnya sepanjang perjalanan. Ketika sampai di tempat yang memungkinkan, sang anak menata bekal yang ia bawa untuk sang ibu. Kemudian ia menurunkan ibunya tanpa memandang wajahnya.

Ia tak sampai hati sebenarnya untuk bicara, lidahnya juga kelu dan matanya malu memandang sang ibu. Sempat terdiam sejenak, sampai sang ibu berkata, "Nak, kamu tak perlu khawatir. Ibu selalu menyayangimu dan kasih ibu selalu makin besar setiap harinya."

Baru sampai situ, sang anak mulai tertegun. "Semoga kamu tidak tersesat dan pulang ke jalan yang benar. Aku sudah membuat jejak di jalan dengan ranting dan dahan yang kupatahkan. Hidup yang baik ya, Nak," ujarnya lagi.

Seketika dada sang anak seperti akan meledak. Kepalanya panas dan matanya berkaca-kaca. Ia membalikkan badan dengan cepat, melihat ibunya. Digendongnya lagi sang ibu dan dibawanya pulang kembali. Ia tak jadi membuang ibunya ke hutan dan bertekad merawat ibunya sampai akhir hayat.

Kadang kita terlalu sibuk menjadi dewasa dan lupa bahwa orang tua kita menua. Kadang kita lupa akan menua seperti mereka dan seperti apakah kita ingin diperlakukan saat tua nanti?

About

We are Developers Team do our best to create beautiful work for our clients. Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s.

Comments Now!

You can be first to comment this post!

2 comments

Sayang banget ya orang tua tidak keurus pada usia tuanya oleh anak-anak mereka sendiri.

Salam

Reply

memang tragis mas kalau dipikir2 ya :(

Reply

Contact Form

Name

Email *

Message *