RegioZones

Venleo.com - Perceraian biasanya terjadi pada saat kedua pihak sudah tak harmonis lagi, tentu ada beberapa faktor seperti ekonomi atau dikhianati. Namun bagaimana kalau perceraian itu terjadi dimana pada malam pengantin pertama yang seharusnya menjadi masa-masa indah mereka, bukankah hal itu jarang kita dengar?

Kisah ini terjadi pada pasangan itu sedang merayakan pernikahan mereka di sebuah hotel ketika sang pengantin pria menerima seikat bunga dan sebuah amplop yang berisi sebuah flashdisk. Sebuah catatan ada di dalam amplop yang meminta sang pengantin pria untuk segera melihat isi flashdisk itu.

Setelah dia melihat isi flashdisk itu, betapa terkejutnya sang pengantin pria ketika mengetahui foto-foto mesra istrinya dengan sang mantan kekasih. Kabar ini dimuat dalam situs berita Arab Saudi Sabq yang mengutip keterangan seorang ulama Syekh Ghazi bin Abdul Aziz Al Shammari yang menceritakan kisah unik itu kepada sebuah stasiun televisi Kuwait.

Dilansir Gulf News. Dalam laporan itu, empat hari sebelum pernikahan, pengantin perempuan dihubungi mantan kekasihnya yang mengajaknya bertemu. Sang mantan kekasih mengancam akan membeberkan kisah asmara mereka kepada sang calon suami jika perempuan itu menolak ajakannya.

Tapi, pengantin perempuan itu mengatakan, dia sudah mau menikah sehingga dia harus melupakan semua hubungan asmaranya pada masa lalu. Dia menambahkan ingin memulai hidup baru dengan suaminya dan menjadi ibu anak-anaknya kelak.

Namun, ternyata sang mantan kekasih tak mau mendengarkan permohonan itu dan justru mengirimkan bunga dan sederet foto mesra mereka berdua yang memicu perceraian.

Syekh Al-Shammari, dalam wawancara dengan stasiun televisi Kuwait, tidak membeberkan nama pasangan pengantin itu dan nama sang mantan kekasih yang menjadi penyebab perceraian kilat tersebut.

Al-Shammari mengakui insiden itu adalah salah satu kejadian paling aneh yang pernah dialaminya. "Pengantin pria datang kepada saya sehari setelah pesta pernikahan dan saat itu dia benar-benar sangat terkejut dan sedih. Peristiwa itu sangat mengguncang kehidupannya," ujar Al-Shammari.

Cinta itu tidak semestinya harus kita miliki, bukankah lebih baik kita saat mengetahui orang yang kita cintai bisa hidup bahagia dengan orang lain. Well, kita manusia semestinya harus bisa memikirkan orang lain apalagi orang yang pernah kita cintai ya.